Subyektifitas dalam sejarah berarti cerita sejarah itu telah mendapat pengaruh dan purbasangka (prasangka) dari penulisnya.
Obyektifitas sejarah ialah kisah sejarah tersebut hanya menunjukkan apa yang benar-benar telah terjadi (Leopold Von Ranke).
Obyektifitas sejarah berupa fakta/bukti.
Empat (4) faktor yang mendorong munculnya subyektifitas dalam sejarah, ialah;
- Sikap berat sebelah pribadi (Personal bias),
- Prasangka kelompok (Group Prejudic),
- Teori-teori penafsiran sejarah yang berbeda,
- Konflik-konflik filsafat yang mendasar.
Senin, 12 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar